Belajar Statistika
Minggu, 18 Februari 2018
Keluarga Multimedia Day 10 Other Useful App
Kemaren saya sudah post tentang flip, dan ini adalah app sisanya yang menurut saya very useful untuk digunakan sehari-hari.
2. Tubemate
App video downloader. YouTube, Facebook, Vimeo, Instagram, dan masih banyak situs yang video nya bisa di download via tubemate. Di tubemate ada pilihan resolusi juga dan dilengkapi dengan kisaran besar file. Jadi bisa kita pilih yang kita inginkan, dan ramah dengan memori hp kita. Hehe
3. Google translate
Ya, no more explanation needed?
4. Cookpad
Yes, tentu saja cookpad. Saya kan ibu milenial? Haha. Sangat berguna untuk orang-orang yang minim pengetahuan kuliner seperti saya. Biasanya saya masukkan bahan yang saya punya di keyword dan pilih deh masakan yang paling gampang dan bahannya reachable dan affordable.
5. Pinterest
Yang ini the most recommended one sih kalo untuk saya. Saya sangat hampir bergantung sama pinterest untuk cari inspirasi crafting, atau bebikinan sama anak. Aktivitas anak, stimulus anak sesuai usia, dll. Semua penjelasan lengkap disini, dengan gambar dan berbagai tutorial. Kadang ada video nya juga. Dan kalau kita aktif, pinterest akan selalu kirim update apa-apa yang berhubungan dengan sesuatu yang sering kita search disana.
Keluarga Multimedia Day 9 Other Useful App
Keluarga Multimedia Day 8 Social Media
Bismillah
Berikutnya adalah folder social media. Saya termasuk bukan penggiat medsos. Yang paling sering saya update adalah Instagram, itupun untuk menyimpan portofolio Caca. Untuk kegiatan sehari-hari, dll hampir jarang saya post di media sosial. Makanya saya cuma punya sedikit aplikasi di folder ini.
1. WhatsApp
Seperti hampir semua orang, siapa yang tidak punya WA ? 😄. WA hampir selalu ada di tiap HP saya. Berapa kali pun ganti hp, tetap download WA. Karena wa adalah app untuk chat yang paling umum digunakan
2. Telegram
Sebenernya saya hampir tidak pernah chat dengan telegram. Saya hanya follow 2 grup di telegram untuk mengikuti postingan, dan yang membuat saya tidak bisa uninstall aplikasi ini adalah karena aplikasi ini bisa untuk mengisi pulsa hehe
3. Facebook lite
Saya memakai Facebook juga bukan untuk bermedia sosial atau berhubungan dengan teman2 FB. Tapi mostly saya pakai untuk membeli buku2 yang akan saya jual lagi (kulakan). Makanya saya cukup download yang lite saja. Dan tidak terlalu sering cek FB, karena toko2 buku disana biasanya sudah woro2 akan upload jam berapa dan hari apa. Jadi cukup menyesuaikan jadwal itu saja.
4. Messanger lite
Untuk messanger saya juga download yang lite karena hanya berisi invoice2 dari para penjual buku 😂. Jadi tidak perlu memperberat hp dengan download full app nya..
5. Instagram
Ini aplikasi yang cukup penting untuk saya. Karena toko online saya adanya di Instagram. Hampir tiap hari saya upload dagangan, balas chat customer, dan promo di Instagram. Sedangkan main account saya, saya gunakan untuk posting kegiatan Caca dan karya2 yang sudah dia hasilkan.
6. Blogger
Saya baru punya blogger ketika dimulainya kelas bunda sayang. Saya pikir yang paling mudah memang mencatat dan mengerjakan tugas tantangan 10 hari dari blog saja.
Keluarga Multimedia Day 7 Olshop's
Keluarga Multimedia Day 6 Mama's App
Rabu, 07 Februari 2018
Keluarga Multimedia Day 5 Kids App 3
3. Drawing Games
Di drawing Games ini ada beberapa pilihan. Anak bisa memilih mau mewarnai pakai pensil warna atau cat atau mau melukis.
Keluarga Multimedia Day 4 Kids App 2
2. Aku Balita Cerdas
Aplikasi ini menurut saya cocok untuk anak usia preschool yang sudah mulai tertarik dengan huruf, angka, huruf Hijaiyah, dll. Sesuai kebutuhan saja. Alhamdulilah Caca sudah menunjukkan ketertarikan dan mulai minta diajari membaca. Di aplikasi ini sudah cukup lengkap, tinggal di ibu menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak, yang kemudian bisa di kolaborasikan dengan media lain yang real atau bukan lewat screen.
Disini ada pilihan beberapa menu pembelajaran, yaitu belajar huruf dan angka, huruf Hijaiyah, berhitung, dan games.
Setelah itu, masing-masing menu sudah dilengkapi beberapa pilihan pembelajaran lagi seperti pengenalan, penulisan, atau latihan membaca.
Sejauh ini alhamdulillah aplikasi ini sedikit banyak membantu saya dalam penyajian materi atau stimulasi pengenalan huruf dan angka ke Caca.
Minggu, 04 Februari 2018
Keluarga Multimedia Day 3 Kids App
Folder kedua yang akan saya bedah insyaallah adalah folder kids, atau folder khusus aplikasi anak dan pengasuhan. Anak pertama yang usia 3 tahun 2 bulan dengan pola pengasuhan dan permainan2, dan insyaallah anak kedua yang akan segera launching dengan milestone dan stimulasi nya.
1. Chai's Play
Chai's Play adalah aplikasi yang sangat sangat berguna -menurut saya- terutama untuk ibu yang punya anak 0-3 tahun. Karena di aplikasi ini memuat tips parenting dan saran-saran permainan sesuai usia, yang tentunya disesuaikan dengan stimulasi yang cocok untuk bayi/ balita seusianya. Untuk ibu-ibu baru yang masih perlu sering update ilmu parenting, atau butuh banyak ide untuk menemani anak bermain dan menyediakan sarana permainan anak, aplikasi ini insyaallah akan sangat membantu. Cukup pilih tab parenting atau permainan saja. Dan lagi aplikasi ini berbahasa Indonesia jadi sangat memudahkan kita-kita yang gagap Inggris hehe
Keluarga Multimedia Day 1 Kumpulan Aplikasi
Gambar diatas adalah screenshot dari desktop saya, yang sudah saya kelompokkan aplikasinya berdasarkan kategori. Di tantangan level 12 ini kami diminta mereview aplikasi yang mendukung progres kami dalam beraktivitas sebagai serang istri, ibu, dan pribadi. Insyaallah saya akan mengulas satu persatu folder nya, ditambah aplikasi-aplikasi baru yang mungkin bisa berguna juga..
Keluarga Multimedia Day 2 Aplikasi Wajib Keluarga
Alhamdulillah minggu ini dapat pengalaman sangat menarik dan baru -bagi saya- yaitu mengikuti webinar nasional kelas bunda sayang yang dipandu langsung oleh Ibu Septi selaku founder dari komunitas Ibu Profesional. Sangat happy dan merasa kemaren adalah pengalaman yang belum tentu bisa saya dapatkan lagi dalam waktu dekat. dan ternyata benar. Diluar semua materi yang sangat bergizi dari A sampai Z, energi positif dari bu Septi sempat tersalur ke saya. semangatnya bu Septi dalam menuntut ilmu, dalam keep up sama perkembangan media "anak muda", dan energinya dalam berbuat kebaikan untuk orang lain.
Anyway, tugas tantangan 10 kedua belas kali ini adalah mereview semua aplikasi yang kita punya, yang bisa meng-upgrade diri kita sebagai seorang istri, ibu, dan personal.
Untuk tugas hari pertama, saya akan mereview aplikasi keluarga kami yang lumayan agak sering kami buka karena aplikasi-aplikasi ini sebagai salah satu rujukan kami dalam melangkah, membuat keputusan, dan merencanakan sesuatu.
1. Almanhaj.or.id
Almanhaj adalah aplikasi yang membahas seputar hukum-hukum Islam yang diambil dari artikel terpercaya dari ustadz-ustadz yang kami berguru pada mereka (hafidhohumulloh). Dan beberapa menyalin dari majalah as Sunnah. Di aplikasi ini terdiri dari banyak kategori termasuk kategori anak dalam pembahasan fiqih. Ada juga fiqih wanita yang membahas tentang hukum hukum seputar kewanitaan dan keistri dan ibuan gabung juga disini. ALhamdulillah semua artikel yang di posting selalu disertai dalil di footnote nya. Jadi kami merasa yakin dan tahu apa yang harus dilakukan berdasarkan apa yang pernah dilakukan generasi salaf terdahulu, atau ijma para ulama salaf.
2. Al Quran Bahasa Indonesia
Saya rasa hampir semua muslim di dunia pasti punya aplikasi al Quran di HP atau gadget nya. Di keluarga kami pun demikian. Selain bisa dibaca kapanpun dan dimanapun, dalam aplikasi ini ada pilihan download audio surah nya. Jadi kalau kita sedang ingin murajaah atau menambah hafalan mungkin, bisa mendengarkan audio nya langsung dari aplikasi tanpa harus download MP3 tersendiri. Aplikasi ini juga dilengkapi terjemah bahasa Indonesia dan ada pilihan untuk menyimpan dimana terakhir kita membaca, jadi selanjutnya ketika ingin melanjutkan, kita tidak perlu mengingat-ingat atau bahkan mencatatnya.
3. Perpustakaan Salafiyah
Hampir sama seperti Al manhaj, aplikasi ini juga memuat materi-materi tentang petunjuk kita beragama. Bedanya disini memuat beberapa kitab, khususnya kitab aqidah dan fiqih. Jadi lebih spesifik lagi isinya.
Sabtu, 20 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 10 Usia Dini
Bismillah
Untuk usia dini seperti Caca, yang perlu kami, orang tua, lakukan adalah merekatkan bonding dengan Caca untuk membuat dia bisa sendiri membedakan antara laki-laki dan perempuan. Yaitu berdasarkan perbedaan Abi dan mbu nya.
Perbedaan yang sudah bisa Caca identifikasi antara lain :
⏩ Jenggot
⏩ Jilbab
⏩ Sholat di masjid / di rumah
⏩ Rambut panjang / pendek
⏩ Celana / rok
Perbedaan dari peran :
⏩ Abi bekerja di luar rumah
⏩ Mbu memasak Snack dan sarapan
⏩ Mbu dan Caca ijin Abi kalau mau pergi
⏩ Abi memberi nafkah untuk keluarga
⏩ Mbu hamil adik bayi, melahirkan, dan menyusui
⏩ Abi membersihkan rumah
⏩ Mbu menemani dan membuatkan media untuk Caca belajar
Semoga bisa jadi bekal ya nak..
Fitrah Seksualitas Day 9 Mainan Anak
Bismillah
Beberapa hari yang lalu ada diskusi menarik ke kelas bunsay, yaitu tentang mainan anak. Sampai kapan mainan anak itu genderless? Dan apakah benar mainan anak itu genderless?
Sayapun tertarik mencari tahu, dan sampai pada resume penjelasan ibu Elly Risman tentang mainan anak, yang intinya :
Mainan anak genderless sampai usia 6 tahun
Sampai usia ini, anak bebas bermain apa saja. Anak perempuan bermain mobil-mobilan atau robot, anak laki-laki bermain make up, dan sebagainya. Hanya, yang ditekankan adalah orang tua tetap melakukan pendampingan dan memberikan penjelasan pada anak. Misalnya saat anak laki bermain make up, sambil memainkan nya, ibu dan ayah sambil menjelaskan bahwa yang boleh memakai make up itu perempuan, tidak ada laki-laki yang memakai make up keluar rumah. Itu yang dinamakan menyerupai perempuan. Dan sebagainya.
Begitu penjelasan ibu Elly tentang mainan anak. 👍
Jumat, 19 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 8 Praktek 1
Setelah kemarin berniat praktek sedikit demi sedikit ke Caca, alhamdulilah dengan ijin Allah Nemu game lucu di play store. Judulnya perbedaan jenis kelamin. Di game ini goal nya adalah membedakan laki-laki dan perempuan. Dimulai dari anak disuruh menyusun bagian tubuh (kepala dan badan), kemudian memakaikan pakaian yang cocok, dan aksesoris dll.
Game ini cocok untuk pemula, bisa juga evaluasi sejauh mana pemahaman anak tentang perbedaan fisik dan pakaian antara laki-laki dan perempuan. Sebelum kemudian bisa beranjak ke peran laki-laki dan perempuan.
Selasa, 16 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 7 Plan untuk si Kecil
Bismillah
Ini sebenarnya sudah hari ke 11 dari tantangan 10 hari, tapi saya baru bikin hari ke 7 hehe. Entahlah, saya bingung juga mau report apa beberapa hari ini. Tapi yang belum tertuang sepertinya rencana untuk anak . Bagaimana rencana memelihara dan membangun fitrah seksualitasnya yang sesuai tuntunan Sunnah.
Seperti yang dijelaskan oleh kelompok 10 di kelas bunda sayang Mr.jatsela,
*🔖 Urgensi Fitrah Seksualitas*
*👣Melestarikan Keturunan.*
_pemahaman yang benar ttg fitrah seksualitas akan mengantarkan manusia, baik laki-laki ataupun perempuan pada maksud penciptaan, salah satunya adalah diciptakan sebagai pasangan hidup guna meraih ketenangan hati dan rasa kasih sayang(ArRum 21), yang akan melahirkan generasi penerus peradaban._
Tentunya kita tidak akan menemukan generasi penerus jika pasangan tersebut terdiri LsL(lelaki suka lelaki) atau perempuan dg perempuan seperti saat ini.
*👣 Mempersiapkan anak menerima beban taklif dari pencipta.*
_Saat anak sudah bisa diajak berpikir dan mengalami masa baligh, maka dosa sudah ditanggung oleh mereka sendiri. Bagaimana hak kewajiban sebagai lelaki saat balig, calon suami yang memimpin istri, bapak memimpin keluarga , kakak yg akan menjadi wali bagi adiknya._
_Sementara perempuan juga memiliki tugas sama, sbg anak, wanita, istri, ibu di ranah domestik. Semua tugas tsb akan dimintai tanggung jawab oleh pencipta. Maka perlu untuk menyiapkan mereka agar *mandiri dan siap memimpin dan dipimpin*._
*👣 Mampu mengenali alat vital dan merawatnya.*
*👣Memilih dg siapa berteman*
Untuk usia dini (balita) seperti Caca, sepertinya tahap yang tepat pertama adalah membedakan jenis kelamin.
Dari yang dekat dulu, yaitu membedakan bahwa mbu adalah perempuan dan Abi laki-laki. Nenek perempuan, dan kakek laki-laki. Tante adalah perempuan dan om laki-laki. Setelah itu ciri fisik, misalnya :
📝 Mbu, nenek, Tante memakai rok dan jilbab
📝 Kakek, Abi, om memakai celana
📝 Kakek, Abi, om sholat di masjid
📝 Mbu, nenek, Tante sholat di rumah
📝 Dsb
Kamis, 11 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 6 Salah Satu Akibat
Selasa, 09 Januari 2018
Fitrah Seksual Day 5 Contoh Kasus
Bismillah,
Ada pertanyaan menarik kemarin saat kelompok kami presentasi.
2⃣ Mnrt kel.4 bgmn mnjlskn kpd anak2 ttg tayangan d media yg menampilkn org laki2 yg brperilaku ato brpakaian sbg perempuan?
Kemudian saya jawab,
Yang pertama dilakukan, matikan TV nya, kemudian kita jelaskan kenapa saat ada tayangan seperti itu harus dimatikan.
Yaitu, perilaku itu bukanlah sesuatu yang baik.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885).
Seseorang harus berperan sesuai gender nya, sesuai fitrahnya masing-masing. Laki-laki yang menyerupai perempuan, dan perempuan yang menyerupai laki-laki berarti sudah melanggar fitrah seksualitas nya sesuai apa yang sudah diciptakan Allah. Sembari dijelaskan, diajak, dan diberi contoh bagaimana seharusnya anak berperilaku dan berpikir sesuai identitas seksualnya. Seperti teladan yang sudah diberikan oleh Rasulullah, para sahabat dan Thabi'in, serta pemenuhan peran keayahan dan kebundaan sehari-hari.
Dan satu lagi
3⃣ Cantik banget presentasi klmpk IV..
Mau nanya, alasan anak 7-10 tahun dipisah tidur apa aja ya? Kadangkala ada keluarga yang mungkin karena keterbatasan menyebabkan anak2 mereka tidur bersama dalam satu ruangan. Kira kira apa yang akan terjadi dengan perkembangan fitrah seksualitasnya? Mks
Dan saya jawab (yang kemudian di post oleh mbak dhaniar)
Tidur terpisah dimulai usia 7 bisa dijadikan latihan sebelum benar-benar memisahkan saat usia baligh.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintah umatnya untuk memisah tempat tidur anak-anak mereka apabila usia mereka telah genap sepuluh tahun. Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka bila enggan mengerjakannya pada usia sepuluh tahun. Dan pisahkanlah di antara mereka pada tempat tidurnya.” HR. Abu Dawud no. 495, dinyatakan hasan dalam Shahih Sunan Abi Dawud.
Adapun yang pernah saya baca, anak laki-laki yang berusia di bawah sepuluh tahun masih boleh tidur bersama ibu atau saudara perempuannya di tempat tidurnya, karena adanya kebutuhan untuk menjaganya dan mencegah bahaya darinya bersamaan dengan aman dari fitnah. Ketika aman dari fitnah, mereka boleh tidur sama-sama di satu tempat/kamar walaupun sudah mencapai usia baligh, hanya saja masing-masing tidur di kasurnya sendiri. Allohua'lam
Menurut saya, intinya semua dikembalikan ke aturan agama. Bukan pandangan sosial, atau normal masyarakat. Diatas semua itu, selama ada dalil melarang, maka ayo kita tinggalkan. Dan mari himbau sekitar kita untuk meninggalkan (termasuk amar Maruf nahi Munkar) dan sebaliknya, apabila ada dalil yang memerintah, harus kita kerjakan. Titik. End of story'. Aturan masyarakat, pandangan orang dll itu tidak bisa dijadikan standar menurut saya. Allohua'lam.
Senin, 08 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 4 Tantangan Gender Masa Kini
Bismillah,
Hari ini kelompok saya kebagian presentasi. Alhamdulillah kondisi kelompok sangat menyenangkan. Diskusi nya hidup dan membangun. Saling berbagi ilmu dan Skill yang keren2. Saya kebagian materi 2 tentang tantangan gender masa kini.
Beginilah isinya..
Tantangan Gender Jaman Sekarang
*Dalam Keluarga*
🍀 Kurangnya Ilmu ayah dan bunda dalam memenuhi peran keayahan dan kebundaan
↪ Dampaknya, konsep yang samar pada anak tentang gender role stereotype
_Yang bisa terjadi_ :
• anak laki-laki ketika sudah menjadi suami dan ayah, mengira tugas/peran nya hanya sebagai pencari nafkah saja, tanpa menunaikan peran keayahan nya
• atau anak perempuan yang ketika sudah berkeluarga mengira perannya adalah sebagai pemikul semua pekerjaan domestik dalam rumah tanpa harus bersinergi dengan suami
🍀 Belum tuntasnya penguatan konsep gender yang diberikan orang tua pada anak dalam perilaku keseharian
↪ Dampaknya, anak bisa memiliki aktivitas yang kurang sesuai dengan gender nya
_Yang bisa terjadi_ :
• anak laki-laki berpakaian seperti anak perempuan, atau anak perempuan berpakaian seperti anak laki-laki
• anak laki-laki tidak merasa wajib untuk sholat 5 waktu di masjid
*Dalam Masyarakat*
🍀 Penuntutan kesetaraan gender yang kurang sesuai dengan porsinya
↪ Dampaknya, semakin menjauhkan peran ibu dalam memenuhi peran kebundaan
_yang bisa terjadi_ :
• ibu-ibu yang terlalu mengejar prestasi diluar rumah dan menjadi abai pada peran kebundaan nya
(Opini : padahal tidak apa-apa untuk ibu-ibu bekerja atau berkarya dan berkegiatan selama masih menjaga perannya sebagai ibu dan istri, dan kalau muslimah tetap menjaga Izzah nya sebagai wanita muslimah yang mulia)
🍀Upaya pergeseran opini tentang fitrah seksualitas
↪ Dampaknya, ayah ibu dan anak tidak menunaikan, memelihara, dan memupuk fitrah seksualitas nya dengan benar
_yang bisa terjadi_ :
• penyebaran ideologi bahwa LGTB termasuk fitrah seksualitas manusia
• pandangan negatif sebagian masyarakat tentang stay at home mom yang memiliki gelar pendidikan yang tinggi
*Dalam dunia hiburan*
🍀 Pemakluman pertukaran peran laki-laki dan perempuan baik di media TV maupun live event
↪ Yaitu laki-laki yang berdandan dan bertingkah laku seperti perempuan (untuk lucu-lucuan ataupun tidak) dan sebaliknya
_yang bisa terjadi_ :
• anak-anak akan semakin sering menonton laki-laki yang memakai baju dan bertingkah laku seperti perempuan yang akhirnya menjadi sesuatu yang wajar di kehidupan saat ini
• mulai diterimanya perilaku cewek tomboy dan cowok melambai di dalam masyarakat tanpa merasa ada yang aneh dan salah (sehingga tidak ada yang merasa perlu menasehati mereka)
Alhamdulillah membuat ini bikin saya semakin termotivasi untuk memelihara dan memupuk fitrah seksualitas anak sejak dini. Alhamdulillah anak saya juga masih dini usianya hehe. Semoga belum terlambat. Dan kembali diskusi bersama suami tentang peran keayahan dan kebundaan di keluarga kami. Karena imbasnya bukan hanya ke orang tua, tapi ke anak juga..
Allohul Musta'an
Minggu, 07 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 3 Sex? Gender?
Bismillah
Menarik sekali pembahasan kelompok 3 malam ini yang memfokuskan topik bahasan pada perbedaan sex dan gender. Pemaparan nya interaktif dan membuat peserta diskusi ikut aktif dalam diskusi.
Yang saya tangkap, intinya sex adalah jenis kelamin, dan gender adalah peran dari masing2 jenis kelamin. Peran laki-laki dan perempuan (tidak ada selain itu).
Saya sangat senang saat diawal diskusi, penampil menyajikan sebuah video yang berisi anak laki-laki yang memasak, membantu ibu, mencuci piring, dan kegiatan-kegiatan lain yang sepertinya mereka ingin menyampaikan bahwa pekerjaan ini bukan milik perempuan saja loh, tapi laki-laki juga. Kalau bahasa saya, lifeskill itu genderless (meskipun kesimpulan saya ini kurang mendapat sambutan dan mbak penampil, mungkin kurang cocok?).
Saya sebenarnya juga berharap akan ada scene anak perempuan yang bermain mobil-mobilan, membantu ayah memasang lampu, atau kegiatan-kegiatan lain yang selama ini terkesan cowok banget. Tapi mungkin sulit mendapatkan gambarnya? Atau saya yang kurang teliti? Hehe
Sebenarnya saya sudah menduga pembahasan akan (sedikit banyak) mengarah ke feminisme dan yang saya takutkan, feminisme yang diangkat disini adalah feminisme versi kebanyakan, yang setau saya melenceng dari feminisme yang sebenarnya.
Misalnya, orang kebanyakan mengira feminisme adalah sekumpulan perempuan yang ini disetarakan dengan laki-laki dalam segala hal. Padahal setau saya, tuntutan kesetaraan itu dititik beratkan pada edukasi dan pekerjaan. Pekerjaan yang dimaksud bukan perempuan harus melakukan pekerjaan otot seperti yang biasanya hanya dilakukan laki-laki (meskipun sebenarnya bisa juga sih), tapi keadilan fee sesuai Skill dan pekerjaan yang dilakukan. Faktanya, dalam 1 profesi pekerjaan, banyak dijumpai gaji pegawai laki-laki dan perempuan berbeda, hanya karena mereka laki-laki, atau hanya karena mereka perempuan.
Atau hak mendapatkan pendidikan yang layak. Di beberapa negara atau daerah, banyak ditemukan setelah lulus SD atau SMP, pelajar perempuan kembali ke rumah atau menikah. Karena tidak perlu pendidikan tinggi, toh nantinya mereka kembali ke dapur lagi. Betapa mirisnya keadaan ini kan? Nah, hal-hal semacam inilah yang menjadi concern kaum feminis setau saya.
Bukan seperti yang digembar-gemborkan, kalau laki-laki bisa jadi imam, perempuan juga harus jadi imam! Hehehe
Tapi well alhamdullilah menyenangkan sekali diskusi malam ini. Dan semoga makin memotivasi kita untuk memelihara dan memupuk fitrah seksualitas anak2 sesuai tahapan usianya.
Sabtu, 06 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 2 Merangkai Konsep
Bismillah
Malam ini alhamdullilah kelompok saya mulai aktif berdiskusi, mulai meraba-raba apa yang akan kita sajikan saat presentasi. Saling tukar pikiran, dan mulai membagi tugas. Alhamdulillah awal yang menyenangkan. Saling tukar informasi itu sangat menyenangkan, selain informasi kita bertambah, kita jadi termotivasi ikut berperan aktif untuk ikut "menyumbang" entah ide entah referensi ke tim. Ya masak cuma take aja, harus take and give ya kan? Hehehe
Kita mulai membahas satu persatu topik bahasan, dan akan kita kerucutkan kemana untuk kelompok kita. Sebenarnya sudah ada bayangan, tapi masih belum ada kesepakatan. Qodarulloh yang diskusi baru tiga orang sih..
Tapiiii, dalam pencarian sehubungan dengan "give" tadi saya menemukan hal menarik di YouTube. Yaitu awareness tentang "My Body is Mine" yang disebarkan dan dibuat oleh entah lembaga entah komunitas yang bergerak di child abuse prevention program sehubungan tantangan gender masa kini yaitu kejahatan dan penyimpangan seksual.
Bagus sekali cara penyampaian mereka. Saya ingin membuat media lain untuk Caca yang seperti itu, tapi dengan cara saya sendiri dan bahasa yang bisa dimengerti Caca. Intinya, memberikan pengetahuan tentang bagian tubuhnya Caca, bagian mana yang boleh ditunjukkan dan bisa menjadi cara menunjukan kasih sayang dari orang terdekat (mahrom), dan bagian mana yang privat. Disana dijelaskan juga apa yang boleh dan tidak boleh dirahasiakan dari orang tua. Apa itu secret, dan apa saja yang kalau orang lain bilang itu "secret" kita tidak boleh menurutinya.
Termasuk contoh situasi yang mengharuskan anak untuk berteriak, menangis, berlari, dan melapor.
Alhamdulillah banyak yang saya dapatkan dari "belajar mandiri" di Game level 11 ini 😊
Jumat, 05 Januari 2018
Fitrah Seksualitas Day 1 Review Materi
Bismillah
Review Materi dan Hasil Observasi Diskusi Kelompok 1
Pengertian fitrah seksualitas rujukannya tetap sama, dari postingan atau dari bukunya Harry Santosa. Yaitu :
Seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak sesuai dengan gendernya.
Fitrah seksualitas keperempuanan adalah bagaimana seseorang perempuan itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang perempuan. Fitrah seksualitas kelelakian adalah bagaimana seseorang lelaki itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang lelaki.
Secara fitrah seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa homo atau lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir, itu sesungguhnya ia telah menyimpang fitrahnya.
Untuk penyimpangan seksualitas kurang dibahas di kelompok 1. Penekanannya saya rasa di peran ayah dan bunda dari keluarga sebagai pondasi peradaban. Dan saya berterima kasih sekali pada kelompok 1 yang memberikan gambar tentang fitrah peran ayah dan bunda di akhir presentasi. Bisa langsung saya forward ke suami 😊.
Yang menarik menurut saya berikutnya adalah pertanyaan mbak fasil Lina tentang bagaimana fitrah seksualitas perlu dibangkitkan? Sedangkan dalam referensi lain, fitrah seksualitas itu sudah ada dari sejak kita diciptakan. Tapi jawaban kelompok 1 kembali merujuk kepada referensi awal mereka yaitu buku Harry Santosa, bahwa fitrah seksualitas adalah benih yang perlu selalu dipupuk, disiram, dan dirawat oleh orang tuanya.