Bismillah.
Ada 3 teman baru yang kemarin kenalan lewat tugas buncek, dan alhamdulillah terus berlanjut sharing ilmu, pengalaman, dll. Ternyata tugas Minggu ini memberi hadiah pada 3 teman terdekat! Hehe
Jadi, saya memilih 3 teman yang sempat berkomunikasi terkait 'makanan kesukaannya' dan alasan kenapa makanan itu menjadi favoritnya.
1. Dari keluarga punggawa semesta, yaitu mba Winda.
Mba Winda sempat bercerita bahwa saat ini sedang menekuni dan passionate pada sustainable living. Khususnya pada pengelolaan sampah, dan zero waste movement. Alhamdulillah saya punya teman yang menjadi salah satu inisiator gerakan zero waste di Indonesia, yaitu mba Dini DK. Mba Dini adalah orang tua dari Keni dan Radit yang dulu belajar bersama saya untuk salah satu bidang homeschool mereka. Jadi saya cukup tahu bagaimana komitmen dan action mba Dini sekeluarga pada SL. Lalu beberapa Minggu yang lalu, mba Dini membagi link video YouTube dimana account hijab Alila mewawancarai beliau. Dan saya putuskan saya akan membeli video ini untuk saya bagikan pada mba Winda. Karena saya merasa cocok dengan yang sedang mba Winda tekuni..
Dan ini video nya :
https://m.youtube.com/watch?v=dvinP2e9mP4
2. Dari Keluarga Manajemen Emosi, mba Yayan
Saya terkejut! Mba Yayan adalah sahabat pertama yang memberi saya hadiah (huuhuu so so flattered) dan hadiahnya sangat mengharukan huuhuu (Can't thank her enough).
Anyway, kemarin sempat ngobrol dan katanya mba Yayan sedang passionate belajar tentang self healing. Dan saya ingat bahwa saya punya video tentang ruqyah yang bisa untuk healing sekaligus meng attract energi positif (katanyaaa). Semoga mba suka ya hadiah dari saya ❤
https://m.youtube.com/watch?v=APOfeSbdfLU
3. Dari keluarga Uluwatu, mba Esti.
Mba Esti sempat cerita tentang materi yang beliau sukai di keluarga Uluwatu. Yaitu cara berkomitmen secara konsisten dan sesuai kebutuhan. Lalu saya memutuskan untuk memberi hadiah yaitu metode konsisten ala Bill Gates
https://m.youtube.com/watch?v=yOp9mCA7ODQ
Belajar Statistika
Selasa, 25 Februari 2020
Selasa, 18 Februari 2020
Menjelajah Camp Ground IIP
Bismillah
Tugas Minggu ini adalah berkelana ke hutan-hutan. Dan setelah menjelajah, alhamdulillah saya bertemu teman-teman baru yang baik dan mau berbagi cerita tentang pengalaman dan kelas favoritnya.
1. Mba Esti Dewantia dari regional Semarang.
Kelas Favoritnya uluwatu
Alasan : Manajement waktu masuk ke mind map mba Esti karena beliau sadar kalau kurang bisa atur waktu. Bisa seharian blass ga produktif dan bisa sebaliknya 😁
Dan kebetulan di Uluwatu sekelas rameeeee sekali ada 500an skrg. Awal2 sempet syok kek kena badai chat dan badai informasi. Tapi serunya dikelas ini bisa satu komando dan tertata epic!
Sekarang di kelas Uluwatu dibagi ke kelas2 kecil lagi sesuai kebutuhan anggotanya. Mba Esti sendiri baru ambil kelas kecil tentang konsisten dan komitmen dan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Mba Ririn Dwi Jayanti
Keluarga favorit nya keluarga TEMANDA
Alasan : Karena disana beliau banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan.
Selain itu juga ikut di keluarga Web-Blog-SEO, hanya saja krn beliau masih newbie jadi banyak istilah yg kurang dipahami. Di samping itu jg memang blm bs konsisten menulis di blog jd blm bs mempraktekkan lngsng ilmu yang didapat di Keluarga WeBS
3. Mba Yayan Nurlian dari regional Kalimantan Barat
Kelas Favorit Manajemen Emosi
Alasan : karena emang saat ini beliau sedang membutuhkan hal itu, malah di anggap penting dan urgent. Di manajemen emosi juga bisa memilih mau fokus di cabang yang mana , kebetulan beliau memilih fokus di Self Healing.
Serunya di dalam kelas manajemen emosi banyak bunda-bunda yang share pengalaman pribadi terkait ini jadi merasa menemukan harta Karun ilmu.
4. Mba Feli Mulyani dari regional Bandung
Kelas Favorit Manajemen Emosi ( self healing )
Alasan : Karena ingin memutus mata rantai pengasuhan dengan emosi negatif, serta memperbaiki diri.
5. Mba Winda, dari regional Bogor.
Kelas favorit keluarga Punggawa Semesta (Suistainable Living).
Sebetulnya mind map utama beliau di Manajemen Waktu, seharusnya masuk keluarga Uluwatu. Namun saat menentukan keluarga, beliau ingin sekali masuk ke SL, karena saat ini saya sedang mengalami urgensi untuk segera hijrah ke hidup minim sampah.
Jadilah beliau masuk keluarga PS. Disini alhamdulillah mendapatkan makanan yang banyaak sekali. Jadi di SL belajar, hidup minim sampah itu bukan sekedar memilah sampah, membuat kompos, tapi lebih ke kehidupan kita selanjutnya. Bagaimana kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari yang paling ringan, contohnya membawa botol minum kemana-mana, sampai nanti di hilir kita bisa ikut jadi bagian perubahan dalam masyarakat.
Beberapa kali saya menonton live, MasyaAllah ilmunya daging semua 😍 Beliau pun sempat mengintip keluarga Manajemen Emosi dan mungkin berikutnya ingin sekali bergabung ke sana juga.
Tapi favorit saya saat ini tetap di SL 😊
6. Mba Nova dari regional Gresik
kelas favorit manajemen emosi.
Alasan : karena masalah dr semua emosi negatif kita adalah ketidakmampuan mengenali dan mengontrol emosi kt.
Maka beliau mau belajar lbh byk ttg manajemen emosi.
7. Mba arina nailal ulya dari regional lamongan
Kelas Favorit : lainnya
Alasan : karena di keluarga lainnya beliau mendapat dan belajar mendapat ilmu yang banyak dan sesuai dengan mind map yaitu untuk persiapan melahirkan dengan sehat dan nyaman.
8. Mba Ririn Dari Bandung
Keluarga favorit TEMANDA
Alasan : Karena disana banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan.
9. Mba sukma juwita kristanti darig regional gresik
Kelas Favorit : finansial
Alasan : karena sesuai dg mindmap dan banyak sekali ilmu yg bisa di manfaatkan dan butuh kan di keluarga ini
10. Mba Kidung Ardha dari regional Yogya
Kalau kelas favoritnya kelas Temanda.
Alasan :
karena bagi beliau kelasnya sangat informatif,aktif, dan memudahkan untuk member grupnya belajar. Ilmu pendidikan anak juga termasuk menu makanan pada mindmaps
Tugas Minggu ini adalah berkelana ke hutan-hutan. Dan setelah menjelajah, alhamdulillah saya bertemu teman-teman baru yang baik dan mau berbagi cerita tentang pengalaman dan kelas favoritnya.
1. Mba Esti Dewantia dari regional Semarang.
Kelas Favoritnya uluwatu
Alasan : Manajement waktu masuk ke mind map mba Esti karena beliau sadar kalau kurang bisa atur waktu. Bisa seharian blass ga produktif dan bisa sebaliknya 😁
Dan kebetulan di Uluwatu sekelas rameeeee sekali ada 500an skrg. Awal2 sempet syok kek kena badai chat dan badai informasi. Tapi serunya dikelas ini bisa satu komando dan tertata epic!
Sekarang di kelas Uluwatu dibagi ke kelas2 kecil lagi sesuai kebutuhan anggotanya. Mba Esti sendiri baru ambil kelas kecil tentang konsisten dan komitmen dan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Mba Ririn Dwi Jayanti
Keluarga favorit nya keluarga TEMANDA
Alasan : Karena disana beliau banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan.
Selain itu juga ikut di keluarga Web-Blog-SEO, hanya saja krn beliau masih newbie jadi banyak istilah yg kurang dipahami. Di samping itu jg memang blm bs konsisten menulis di blog jd blm bs mempraktekkan lngsng ilmu yang didapat di Keluarga WeBS
3. Mba Yayan Nurlian dari regional Kalimantan Barat
Kelas Favorit Manajemen Emosi
Alasan : karena emang saat ini beliau sedang membutuhkan hal itu, malah di anggap penting dan urgent. Di manajemen emosi juga bisa memilih mau fokus di cabang yang mana , kebetulan beliau memilih fokus di Self Healing.
Serunya di dalam kelas manajemen emosi banyak bunda-bunda yang share pengalaman pribadi terkait ini jadi merasa menemukan harta Karun ilmu.
4. Mba Feli Mulyani dari regional Bandung
Kelas Favorit Manajemen Emosi ( self healing )
Alasan : Karena ingin memutus mata rantai pengasuhan dengan emosi negatif, serta memperbaiki diri.
5. Mba Winda, dari regional Bogor.
Kelas favorit keluarga Punggawa Semesta (Suistainable Living).
Sebetulnya mind map utama beliau di Manajemen Waktu, seharusnya masuk keluarga Uluwatu. Namun saat menentukan keluarga, beliau ingin sekali masuk ke SL, karena saat ini saya sedang mengalami urgensi untuk segera hijrah ke hidup minim sampah.
Jadilah beliau masuk keluarga PS. Disini alhamdulillah mendapatkan makanan yang banyaak sekali. Jadi di SL belajar, hidup minim sampah itu bukan sekedar memilah sampah, membuat kompos, tapi lebih ke kehidupan kita selanjutnya. Bagaimana kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari yang paling ringan, contohnya membawa botol minum kemana-mana, sampai nanti di hilir kita bisa ikut jadi bagian perubahan dalam masyarakat.
Beberapa kali saya menonton live, MasyaAllah ilmunya daging semua 😍 Beliau pun sempat mengintip keluarga Manajemen Emosi dan mungkin berikutnya ingin sekali bergabung ke sana juga.
Tapi favorit saya saat ini tetap di SL 😊
6. Mba Nova dari regional Gresik
kelas favorit manajemen emosi.
Alasan : karena masalah dr semua emosi negatif kita adalah ketidakmampuan mengenali dan mengontrol emosi kt.
Maka beliau mau belajar lbh byk ttg manajemen emosi.
7. Mba arina nailal ulya dari regional lamongan
Kelas Favorit : lainnya
Alasan : karena di keluarga lainnya beliau mendapat dan belajar mendapat ilmu yang banyak dan sesuai dengan mind map yaitu untuk persiapan melahirkan dengan sehat dan nyaman.
8. Mba Ririn Dari Bandung
Keluarga favorit TEMANDA
Alasan : Karena disana banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan.
9. Mba sukma juwita kristanti darig regional gresik
Kelas Favorit : finansial
Alasan : karena sesuai dg mindmap dan banyak sekali ilmu yg bisa di manfaatkan dan butuh kan di keluarga ini
10. Mba Kidung Ardha dari regional Yogya
Kalau kelas favoritnya kelas Temanda.
Alasan :
karena bagi beliau kelasnya sangat informatif,aktif, dan memudahkan untuk member grupnya belajar. Ilmu pendidikan anak juga termasuk menu makanan pada mindmaps
Selasa, 11 Februari 2020
Keranjang Apelku, Apel Literasi
Bismillah
Ini adalah Minggu ke empat kelas ulat. Tidak terasa sudah Minggu ke empat. Dan dalam seminggu ini banyak sekali makanan bergizi yang menggugah selera. Tapi qodarulloh karena berbarengan dengan acara sekolah dan acara lainnya, akhirnya saya hanya mampu mengunyah dua makanan yang saya rasa sesuai dengan peta Dora saya, dan saya butuhkan.
Yang pertama adalah makanan dari keluarga literasi saya yang super keren dan tidak terjangkau oleh rakyat jelata seperti saya, yaitu mba Susi. Mba Susi ini satu HIMA dengan saya lho di Malang. Wow bangga sekali huuhuu
Dari live nya mba Susi, saya dapat banyak pencerahan tentang literasi. Yang pertama, penjelasan tentang literasi. Yaitu adalah keterampilan berbahasa. Saya jadi nostalgia di semester awal perkuliahan dulu, karena saya dari jurusan sastra, beberapa semester pertama diwajibkan lulus 4 keterampilan berbahasa. Yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Dan ternyata inilah yang dimaksud dengan literasi.
Sebenarnya pembahasan mba Susi cukup panjang dan lengkaaapp sekali. Tapi yang saya catat dengan khusu' adalah bagian literasi anak. Karena sesuai dengan peta Dora saya ya..
Pertama, bagaimana menumbuhkan literasi pada anak sejak dini. Dan caranya adalah :
1. Keteladanan kita
Yaitu kita memberi contoh dulu pada anak dalam aktivitas literasi. Paling tidak anak sering melihat kita membaca, atau menulis, atau belajar berbahasa.
2. Keteladanan figur
Figur yang dimaksud adalah orang-orang penting atau terkenal. Misal sahabat, sahabiyyah, para nabi dan Rasul, ulama, dll.
3. Membuat situasi aktivitas literasi yang menyenangkan
Ruang baca yang menarik, rak buku yang rapi, kegiatan membaca buku yang bervariasi, dll
4. Menunjukkan manfaat membaca (ilmu)
Terutama kita sebagai orang Islam, diwajibkan untuk menuntut ilmu. Berdasarkan hadist nabi "tholabul ilmi faridhatun ala kulli muslim" atau menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Menuntut ilmu bisa dengan cara apa? Banyak membaca, menulis, atau berdiskusi (berbicara dan menyimak).
Lalu bagaimana jika anak kurang bersemangat dalam berkegiatan? Mba Susi beberapa kali menekankan bahwa fitrah anak adalah pembelajar. Tularkan saja virus membaca. InsyaAllah anak pasti akan ikut. Karena antusiasme itu menular (mba Susi mengutip dari entah siapa saya lupa 😩). Selain itu, karena fitrah anak adalah bermain, kita bisa menciptakan suasana membaca seperti bermain. Tidak monoton, dan tidak dihujani dengan tuntutan. Ohya, kita juga diharapkan mengapresiasi sesedikit mungkin progres. Karena menumbuhkan minat membaca anak, lebih sulit daripada mengajari anak untuk membaca.
Ini adalah Minggu ke empat kelas ulat. Tidak terasa sudah Minggu ke empat. Dan dalam seminggu ini banyak sekali makanan bergizi yang menggugah selera. Tapi qodarulloh karena berbarengan dengan acara sekolah dan acara lainnya, akhirnya saya hanya mampu mengunyah dua makanan yang saya rasa sesuai dengan peta Dora saya, dan saya butuhkan.
Yang pertama adalah makanan dari keluarga literasi saya yang super keren dan tidak terjangkau oleh rakyat jelata seperti saya, yaitu mba Susi. Mba Susi ini satu HIMA dengan saya lho di Malang. Wow bangga sekali huuhuu
Dari live nya mba Susi, saya dapat banyak pencerahan tentang literasi. Yang pertama, penjelasan tentang literasi. Yaitu adalah keterampilan berbahasa. Saya jadi nostalgia di semester awal perkuliahan dulu, karena saya dari jurusan sastra, beberapa semester pertama diwajibkan lulus 4 keterampilan berbahasa. Yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Dan ternyata inilah yang dimaksud dengan literasi.
Sebenarnya pembahasan mba Susi cukup panjang dan lengkaaapp sekali. Tapi yang saya catat dengan khusu' adalah bagian literasi anak. Karena sesuai dengan peta Dora saya ya..
Pertama, bagaimana menumbuhkan literasi pada anak sejak dini. Dan caranya adalah :
1. Keteladanan kita
Yaitu kita memberi contoh dulu pada anak dalam aktivitas literasi. Paling tidak anak sering melihat kita membaca, atau menulis, atau belajar berbahasa.
2. Keteladanan figur
Figur yang dimaksud adalah orang-orang penting atau terkenal. Misal sahabat, sahabiyyah, para nabi dan Rasul, ulama, dll.
3. Membuat situasi aktivitas literasi yang menyenangkan
Ruang baca yang menarik, rak buku yang rapi, kegiatan membaca buku yang bervariasi, dll
4. Menunjukkan manfaat membaca (ilmu)
Terutama kita sebagai orang Islam, diwajibkan untuk menuntut ilmu. Berdasarkan hadist nabi "tholabul ilmi faridhatun ala kulli muslim" atau menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Menuntut ilmu bisa dengan cara apa? Banyak membaca, menulis, atau berdiskusi (berbicara dan menyimak).
Lalu bagaimana jika anak kurang bersemangat dalam berkegiatan? Mba Susi beberapa kali menekankan bahwa fitrah anak adalah pembelajar. Tularkan saja virus membaca. InsyaAllah anak pasti akan ikut. Karena antusiasme itu menular (mba Susi mengutip dari entah siapa saya lupa 😩). Selain itu, karena fitrah anak adalah bermain, kita bisa menciptakan suasana membaca seperti bermain. Tidak monoton, dan tidak dihujani dengan tuntutan. Ohya, kita juga diharapkan mengapresiasi sesedikit mungkin progres. Karena menumbuhkan minat membaca anak, lebih sulit daripada mengajari anak untuk membaca.
Selasa, 04 Februari 2020
Keluarga Literasi, Keluarga Baru
Bismillah.
Minggu ini kami dipersilahkan memilih keluarga baru, keluarga yang dirasa cocok dengan garis besar mindmap. Tentunya, yang paling dibutuhkan dan diinginkan. Dan setelah menimbang-nimbang, saya memilih keluarga literasi.
Apa harapan saya ketika saya bergabung dengan keluarga literasi?
Awalnya sesuai mind map, saya ingin lebih mendalami literasi anak. Yang saat itu bayangan saya adalah berbagai ragam buku anak. Setelah bergabung dengan keluarga, saya cukup terkejut karena anggota keluarga yang lain ternyata sudah sangat berpengalaman dan berpengetahuan dalam kegiatan literasi. Beberapa diantaranya bahkan sudah profesional.
Lalu, apa yang saya dapatkan sementara ini dari keluarga literasi?
Sembari sharing kebutuhan teman-teman dalam kegiatan literasi, beberapa anggota keluarga dengan kebaikan hatinya mau berbagi potluck. Dan semua luar biasaaaaa. Saya jadi minder dan ingin sembunyi. TAPI, itu tidak saya lakukan. Terus terang saya tidak terlalu aktif di grup karena memang minim sekali yang bisa saya share di grup. Semoga suatu saat ada kontribusi yang bisa saya berikan huuhuu amiiin.
Dan ini adalah beberapa kebutuhan kami di keluarga literasi :
1. Membuat Jurnal
2. Read aloud
3. Konsistensi menulis
4. Mengelola Buku di Perpustakaan
5. Menumbuhkan minat baca
6. Membuat artikel, opini
7. Jenis-jenis membaca
8. Cara meningkatkan kecepatan membaca
9. Menulia review buku
10. Sebulan menulis jadi Buku
11. Kaidah/cara menulis yg benar
12. Dongeng islami
Luar biasa kan? Kan? Kaaann?
Ohya saya bersyukur mempunyai kepala keluarga yang aktif dan mau mengaktifkan keluarga lainnya. Karena kami hanya ber-25. Cukup kecil dibanding keluarga lainnya. Tapi beliau disela-sela kesibukannya mau terus coba mengaktifkan grup dan memancing opini kami. Thanks a lot.
Anyway, kami belum memutuskan untuk live apa dan siapa yang akan mengambil peran. Tidak mungkin saya sih, tapi InsyaAllah saya optimis pada keluarga ini. Karena banyak orang hebat di dalamnya.
Minggu ini kami dipersilahkan memilih keluarga baru, keluarga yang dirasa cocok dengan garis besar mindmap. Tentunya, yang paling dibutuhkan dan diinginkan. Dan setelah menimbang-nimbang, saya memilih keluarga literasi.
Apa harapan saya ketika saya bergabung dengan keluarga literasi?
Awalnya sesuai mind map, saya ingin lebih mendalami literasi anak. Yang saat itu bayangan saya adalah berbagai ragam buku anak. Setelah bergabung dengan keluarga, saya cukup terkejut karena anggota keluarga yang lain ternyata sudah sangat berpengalaman dan berpengetahuan dalam kegiatan literasi. Beberapa diantaranya bahkan sudah profesional.
Lalu, apa yang saya dapatkan sementara ini dari keluarga literasi?
Sembari sharing kebutuhan teman-teman dalam kegiatan literasi, beberapa anggota keluarga dengan kebaikan hatinya mau berbagi potluck. Dan semua luar biasaaaaa. Saya jadi minder dan ingin sembunyi. TAPI, itu tidak saya lakukan. Terus terang saya tidak terlalu aktif di grup karena memang minim sekali yang bisa saya share di grup. Semoga suatu saat ada kontribusi yang bisa saya berikan huuhuu amiiin.
Dan ini adalah beberapa kebutuhan kami di keluarga literasi :
1. Membuat Jurnal
2. Read aloud
3. Konsistensi menulis
4. Mengelola Buku di Perpustakaan
5. Menumbuhkan minat baca
6. Membuat artikel, opini
7. Jenis-jenis membaca
8. Cara meningkatkan kecepatan membaca
9. Menulia review buku
10. Sebulan menulis jadi Buku
11. Kaidah/cara menulis yg benar
12. Dongeng islami
Luar biasa kan? Kan? Kaaann?
Ohya saya bersyukur mempunyai kepala keluarga yang aktif dan mau mengaktifkan keluarga lainnya. Karena kami hanya ber-25. Cukup kecil dibanding keluarga lainnya. Tapi beliau disela-sela kesibukannya mau terus coba mengaktifkan grup dan memancing opini kami. Thanks a lot.
Anyway, kami belum memutuskan untuk live apa dan siapa yang akan mengambil peran. Tidak mungkin saya sih, tapi InsyaAllah saya optimis pada keluarga ini. Karena banyak orang hebat di dalamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)