Belajar Statistika

Senin, 06 Juli 2020

Selebrasi Kupu-kupu

Bismillah

Pekan ini saatnya selebrasi. Omong-omong selebrasi, beberapa saat yang lalu keluarga kami baru saja melakukan selebrasi (shout out untuk liverpool 🙌). Setelah 20 tahun akhirnya gelar EPL dikantongi juga. Dari pelatih yang saaaangat humble dan berani. Kok berani? Dia berani beli pemain murah, berani kalah dulu karena dia didik dulu pemain nya, sampai pemain2 non unggulan menjadi unbeatable di lapangan. Sedangkan pemain mahal yang dia jual? Bye Felicia 👋

Anyway, pekan ini kami disuruh selebrasi bukan karena Liverpool juara, bukan juga karena hari istimewa. Tapi karena pencapaian kami selama mentorship ini.

Tanpa panjang lebar, karena saya tidak punya mentee, jadi ini adalah kemajuan saya dan mentor saya..



Dan untuk menggambarkan perasaan saya selama mengiring, ini dia kupu-kupu versi saya..


Kenapa monokrom? Sejujurnya kegiatan mentorship selama beberapa pekan ini bagi saya bittersweet. Saya senang karena punya mentor, tapi kegiatan keseluruhan tidak berjalan se colorful itu. Interaksi kami sangat terbatas, dan kurang ada feedback untuk masing-masing. Tapi tetap ada hal positif yang saya dapatkan. Last but not least terima kasih mentorku...

Selasa, 30 Juni 2020

Pekan enam kupu-kupu

Bismillah

Pekan ke enam benar-benar memaksa saya untuk produktif. Karena kami diberi tabel yang berisi aktivitas spesifik per hari. Dan disertai faktor keberhasilan dan rencana esok hari. Terus terang saya bukan tipe planner. Tapi kalau diberi tabel seperti ini, sepertinya bisa memaksa saya menjadi planner. Hehehe

Ohya kami juga disuruh mencatat testimoni dari orang sekitar tentang kemajuan project pribadi kami. Yang memberi feedback ke saya hanya suami dan orang tua sih.. Dan mereka senang sekali saya mau mencoba kembali produktif dalam berjualan lagi. Karena mereka melihat sendiri passion saya disini. (Dan memang bukan mau saya sebenernya untuk mengambil waktu jeda berjualan, that's life man).

Anyway, inilah progres harian saya


Senin, 22 Juni 2020

False Celebration . . .

Bismillah

False Celebration :

Saya senang sekali tema jurnal minggu ini adalah false celebration. Karena ini adalah tamparan keras. Selama ini saya terlalu fokus pada pembuatan jurnal. Jadi saya kurang pada aplikasi langkah dan goal saya. Saya baru sadar ketika membuat false Celebration ini. Oh iya juga, progres saya lambat sekaliiii... Saya lupa kalau jurnal ini dibuat agar kita bisa meraih goal kita. Eh malah saya terlalu fokus pada pembuatan jurnal saja tanpa aplikasi.

Jadi false celebration saya adalah kurangnya aplikasi isi jurnal..

360° Feedback :

Dari suami : katanya saya jadi makin rajin beres-beres rak buku dan mulai merapikan buku sesuai genre. Suamipun jadi lebih mudah kalau mencari buku yang diinginkan.

Dari anak-anak : anak-anak menemukan buku lama yang sempat terselip. Mereka senang sekali seperti menemukan teman lama.


Senin, 15 Juni 2020

Mentorship check in

Bismillah

Karena peran saya hanya sebagai mentee, maka saya hanya akan check in sebagai mentee.

Saya akan tetap melanjutkan mentorship dengan mentor saya dan melanjutkan plan dan goal yang sudah saya susun dan saya sempurnakan dengan saran tambahan dari mentor. InsyaAllah mentorship akan tetap berlanjut via WA karena itu media yang paling nyaman. Dan tidak ada waktu khusus untuk mentorship. Menyesuaikan waktu dan kebutuhan saya/ kami.

Sabtu, 06 Juni 2020

Menentukan Goals si kupu-kupu

Bismillah

Minggu ini saya diberi info oleh mentor bahwa ada tugas yang harus saya kerjakan. Yaitu :

1. Tentukan tujuan
2. Buat rencana untuk mencapai tujuan

*Cara:*
1. First thing first ⏩ menyusun skala prioritas ⏩ max 20 hal yang ingin dilakukan, min 5 lalu dibuat plan dari yang ingin dilakukan

Goal yg sudah dibuat di pekan kedua, dimasukkan ke dalam tabel

Tabel 1: tentukan tujuan
Tabel 2: dalam 1 - 2 bulan saya ingin jadi apa
Tabel 3: dalam 1 - 2 tahun apa yang ingin saya raih
Tabel 4: saya ingin cekatan di bidang

Jangan berlari di lintasan orang lain

Pilih bidang atau keterampilan untuk meraih cekatan:
Tabel 1: tujuan
Tabel 2: langkah-langkah
Tabel 3: deadline
Tabel 4: keterangan

Contoh:
Tujuan ⏩ ingin cekatan di dapur
Langkah ⏩ belajar food prep, membuat menu, belajar masak
Deadline ⏩ disesuaikan
Keterangan ⏩ tambahan catatan

Dan saya pun mengerjakan dengan senang hati..


*Goals*
1. Menghidupkan kembali toko yang sudah ada
2. Mencoba membangun toko offline

*Hal yang ingin dilakukan :*
1. Sorting buku sesuai genre (Ensiklopedia, baby Book, boardbook, knowledge Book, islamic Book, story Book, picture Book)
2. Menyusun buku sesuai genre di rak
3. Mengumpulkan buku untuk di obral
4. Listing buku yang ingin dibeli
5. Restocking buku baru dan second
6. Belajar marketing (untuk online)
7. Merapikan Instagram
8. Merencanakan feed Instagram
9. Observasi Book store besar2 (ATM)
10. Menghubungi supplier lama

*Prioritas :*
1. Observasi bookstore besar
2. Merapikan buku di rak
3. Persiapan obral
4. Hubungi supplier
5. Restocking buku

*Tabel*

Tujuan :
Menghidupkan toko buku online

Rencana dekat :
Merapikan buku dan restocking

Rencana jauh :
Membuka toko buku offline

Cekatan :
Selling

*Untuk meraih cekatan*

Tujuan :
Cekatan berjualan

Langkah-langkah :
1. ATM bookstore besar
2. Belajar marketing online

Deadline :
1. Dalam waktu dekat follower nambah 1rb
2. Loyal customer kembali rutin belanja bulanan/ mingguan







Skill Assessment si kupu-kupu

Bismillah

Minggu kedua ini kami diharapkan mengukur kemampuan kami sendiri di bidang prioritas yang ingin kami celatani.

Dan alhamdulillah saya dan mentor sudah mulai komunikasi yang lebih materi oriented. Kami juga mulai komunikasi lewat wa lho hehehe.

Dimulailah pengukuran kemampuan.

Why? Kenapa saya ingin belajar jualan online?
Karena saya ingin menghidupkan kembali toko online yang sudah tidak aktif selama berbulan-bulan karena alasan pribadi (uhuk anak kedua uhuk)
Dan saya juga ingin membuka toko buku offline suatu hari nanti. Amin!

What? Apa yang sudah saya kuasai dan apa tantangannya?
Saya sudah mempunyai sejumlah loyal customer yang rutin berbelanja tiap Minggu dan bulanan. Lalu apa tantangannya? Saya kurang bisa konsisten upload dan buku di toko saya kurang banyak.

When? Sejak kapan saya belajar jualan online?
Saya berjualan online sejak 2015-2016. Dan sejak saat itu saya mulai belajar mandiri dengan ATM.

Where? Dimana saya butuh aplikasikan ilmu.?
Toko buku online saya.

Jumat, 08 Mei 2020

Kupu - kupu Mencari Jodoh

Bismillah

Akhirnya tiba juga di kelas kupu-kupu. Terus terang bulan ramadhan ini kegiatan saya agak hectic. Selain anggota keluarga yang full dirumah (yang artinya saya harus lebih sering menyiapkan makanan, snack, kegiatan anak, baca buku anak, dll) juga berusaha memperbanyak tabungan ibadah (semoga pahalanya berlipat dan diterima oleh Allah amiiiinnn). Makanya saya jarang cek grup WA. Terus terang saya agak lupa juga kalau ada kelas kupu-kupu hehehe.

Qodarulloh kemarin saya cek grup (sudah 1000an chat) dan ternyata suruh cari mentor dan mentee. Oh tidaque! Apakah masih sempat? Mengingat deadline jurnal adalah sampe tanggal 8.

Tapi better late than nothing, saya ikuti petunjuk mbak Ika Pras untuk isi form pencarian mentor dan mentee. Saya sudah pasrah, kalau memang tidak dapat ya memang saya yang salah karena tidak mengikuti perkembangan grup.

Lalu alhamdulillah ada 2 mbak yang melamar menjadi mentor saya, dan yang masih berlanjut InsyaAllah beneran menjadi mentor saya adalah mbak Sari (Putri Melia Sari) dari IP Tangsel.

Karena baru tadi kita bertemu, jadinya kita belum banyak "bicara". Baru saling share tentang apa yang saya inginkan, apa yang mbak Sari bisa share ke saya sesuai kebutuhan. Lebih lanjut InsyaAllah (semoga) besok bisa lebih intens.

Semoga mbak sari benar-benar jodoh saya dan bisa mementori saya sehingga saya beneran bisa jadi kupu-kupu dewasa yang siap terbang dengan cantik.

Sabtu, 18 April 2020

Puasa Minggu Ketiga

Bismillah

Puasa Menahan Marah

Minggu ini saya menantang diri saya untuk mengambil topik puasa yang sangat berat. Dan seperti yang bisa dilihat di tabel, hasilnya sangat mengecewakan. InsyaAllah akan saya coba puasa lagi Minggu keempat. Semoga ada improvement 😢.

Ya, puasa menahan marah. Saya ingat quotes dari Reza Gunawan, yaitu "jangan biarkan anda marah karena alam bawah sadar. Kalaupun anda marah, marahlah dengan SADAR.". Dan yang kebanyakan saya alami kemarin adalah saya marah dibawah alam bawah sadar. Kenapa kita bisa marah tanpa kita sadari? Menurut Reza Gunawan ada beberapa alasan. Salah satunya, karena terbiasa. Ouch, tea.

Saya sudah mencoba untuk men sounding diri saya sendiri agak berfikir dulu sebelum bereaksi. Terutama ke anak-anak. Misal saat mereka membawa slang taman ke dalam rumah dan menyiram rak buku sebagaimana menyiram tanaman. Andaikan saya bisa diam dulu dan berfikir, mungkin saya bisa menegur tanpa berteriak. Tapi yang saya lakukan kemarin? Otomatis saya bersuara keras (histeris) dan bisa dibilang agak diluar kendali (sorry Kids).

Anyway, inilah hasilnya. Semoga Minggu depan bisa lebih baik hehehe




Rabu, 08 April 2020

Puasa Minggu Kedua

Bismillah

Puasa Membaca Webtoon

Tema puasa pekan ini bukan tentang anak-anak, tapi tentang saya pribadi. Mendekati bulan ramadhan, saya mencoba meminimalisir kegiatan-kegiatan yang bisa "menghabiskan waktu" terutama yang sia-sia. Alhamdulillah ada challenge per pekan dari buncek, pulling the trigger, akhirnya saya memutuskan untuk men delete app Webtoon (sekalian jadi tema puasa). Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Tapi saya ada 1 hari yang saya tergoda ngintip karena ada sohib saya yang review chapter terbaru dari serial yang sedang kami ikuti (a'udzubillahiminasy syaithon nirrajiim).


Sabtu, 28 Maret 2020

Puasa Minggu Pertama

Bismillah

Puasa Minggu 1

PUASA MEMBERI GADGET PADA ANAK


Minggu ini saya memutuskan untuk puasa memberi gadget pada anak. Kenapa? Karena saya merasa anak kedua saya (2 tahun) sudah mulai addict. Kalau kakak (5 tahun) sudah bisa mengendalikan. Dan sudah tau aturannya. Tapi adik, dia belum paham tentang rules (which is normal for her age hehe). Jadi saya memutuskan tidak sama sekali. Eh tapi kenapa ada hari-hari dimana need improvement? Itu adalah hari dimana kita ada tamu dan anaknya lihat gadget. Disitulah si adik mulai "kumat" dan merengek minta.

Anyway, menurut saya secara keseluruhan Minggu ini bisa dibilang cukup sukses. Karena melihat 5 hari excellent, yang artinya dalam 5 hari saya dan Abi berhasil mencari kegiatan lain untuk mengganti waktu yang biasanya dihabiskan adik dengan gadget YAY

Jumat, 13 Maret 2020

Aliran Rasa si Ulat Rapuh

Bismillah

Huaaa gak nyangka udah selesai kelas ulatnya 😭. Jujur saya kurang hafal tahapan, sarat lulus, dan ini itu tentang kelas di buncek. Cuma saya emang excited aja.. Jujur waktu di kelas telur, saya happy banget. Seinget saya, hampir ga pernah ngumpulkan tugas mepet DL. Tapi di kelas ulat? Hohoho

Beberapa kali punya keinginan untuk menyerah. Tapi keinginan terkuat emang tugas terakhir kemarin sih. Yang sebelumnya juga pengen, tapi cuma pengen-pengen aja. Tapi yang tugas terakhir kemarin bener-bener kuat keinginan untuk menyerah.

Sudah saya ceritakan sedikit alasan kenapa saya bertekad untung mutung fi Sabilillah di Minggu kemarin. Tapi intinya, tidak jadi hehehehe. Padahal kalau tau ternyata boleh bolos jurnal maksimal 2 ya saya bolos aja huhuuu. Ya udahlah ya, yang penting sudah berlalu.

Ohya, kenapa ulat rapuh? Saya di kelas ulat ini merasa rapuh banget. Merasa Cemen karena sering terintimidasi dengan tugas. Gimana caranya survey kelas favorit bunda lain di kelas buncek? Gimana caranya ngasih hadiah? Hadiahnya apa? Gimana caranya dapat buddy ? Aaarrrggg

Kalau membuat mind map, membuat diagram, memikirkan keinginan dan kebutuhan saya, saya sih senang sekali. Karena itu yang sedang saya butuhkan. Tapi di kelas ulat ini.... Apa-apaan? Saya disuruh berinteraksi dengan bunda lain di hutan belantara. Huooo kabuuuurr

Tapi saya tidak kabur dong (meskipun pengen). Anyway, kelas ulat ini secara tidak langsung mendorong saya untuk keluar dari comfort zone dan membuat saya mengetes sejauh mana saya bisa menantang diri saya sendiri. Karena berinteraksi dan berhubungan dengan orang "asing" itu adalah tantangan yang berat untuk saya hehehe.

Selasa, 10 Maret 2020

Menemukan Buddy

Bismillah

Di jurnal kali ini, sepertinya akan ada narasi yang panjang (lebih panjang dibanding biasanya. Tidak terlalu panjang juga sih hehehe).

Jadi tugas Minggu ini adalah menemukan buddy untuk jadi "buddy" dalam belajar dan berjalan bersama di kelas ulat.

Awal saya tahu tentang tugas ini, yaitu weekend kemarin, saya 80% mantap untuk menyerah 🙃. Sebenarnya tugas mencari 10 teman untuk bertukar mind map dan memberi gift kemarin saja sudah cukup "sulit" untuk saya. Eh ini malah disuruh mencari "buddy" yang sifatnya lebih personal dan heart to heart 😅.

Kenapa saya kesulitan?

Jadi semua bermula saat sekitar tahun 2012. (Errr ini pertama kali saya "coming out" tentang ini. Mungkin ga aja yang baca sih tapi kok tetap deg deg an ya mau ceritanya hehehe). Di tahun itu sepertinya sampai sekarang adalah tahun terberat dan tersuram saya. Yaitu tahun dimana saya jatuh ke lembah depresi. (Emmm saat itu saya ga tau sih kalau lagi "begitu". Tapi setelahnya, saya baru cari tahu dan diskusi dengan profesional lalu diberi tahu kalau itu yang dinamakan fase "itu"). Hmm sampai sekarang masih kesulitan menyebut istilah nya. Agak traumatis hehehe.

Saya yang selama ini adalah anak sosial banget, suka bergaul dan suka punya banyak teman, di tiap jenjang sekolah pasti punya gang, eh tiba-tiba jadi menarik diri dan takut bertemu orang. Saya yang seumur hidup hampir tidak pernah terintimidasi dengan kondisi saya, perbedaan saya dengan orang lain, dan mungkin hampir tidak pernah merasa insecure, saat itu saya jadi super insecure dan merasa diri saya useless. Saya tidak bisa melihat dan menemukan value saya saat itu. Baik sebagai istri, calon ibu, perempuan, atau bahkan sebagai manusia.

Long story short, alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi 😊. Tapi ada after effect nya. Setelah fase itu, saya jadi tidak semudah dulu dalam bergaul. Saya kurang suka bergabung dalam komunitas. Bertemu dan approaching orang lain terasa saaangat melelahkan lahir dan batin. Agak ansos juga sekarang 😅. Tidak cuma offline, bahkan di online pun saya cenderung awkward. Jangankan dengan orang yang belum pernah kenal, kepada sahabat, saudara, keluarga pun saya agak awkward dalam berkomunikasi. Kalaupun tidak terlihat begitu, itu karena saya berusaha. Makanya jadi melelahkan huhuhu.

Nah itulah alasan saya memutuskan untuk langsung menyerah begitu tau ada tugas seperti ini...

Tapi, manusia yang berencana, Allah yang menentukan. Hari Senin kemarin saya iseng buka HIMA. Niatnya cari referensi untuk pamitan hehehe. Eh ternyata ada yang mencari buddy. Lalu tiba-tiba saya pengen bilang cari buddy juga. Dan tiba-tiba dijapri mba Indah dan dikenalkan dengan temannya yang juga belum dapat buddy.

Akhirnya bertemulah saya dengan buddy saya, mba Yeane. Glad to know you, mba 😘.

Saat awal-awal membaca blog mba Yeane, saya langsung DEG. Jangan-jangan kita satu keluarga literasi. Karena mba Yeane kalau tidak salah sedang proses mencetak buku karyanya. Lalu saya malu sendiri karena tidak pernah buka grup keluarga literasi 🙈.

Eh ternyata bukaaan. Mba Yeane tergabung di keluarga gizi. Sangat menarik dan dedikatif sekali ya...

Karena itu saya punya beberapa hadiah untuk mba Yeane. InsyaAllah hadiahnya akan bertambah..

Nutrism, metabolism, and growth by UCLA children's Discovery

https://youtu.be/08YZfZUBLL4

How to manage your time more effectively by TED-ed


https://youtu.be/iDbdXTMnOmE


Selasa, 25 Februari 2020

Berbagi Makan Kesukaan Teman Baru

Bismillah.

Ada 3 teman baru yang kemarin kenalan lewat tugas buncek, dan alhamdulillah terus berlanjut sharing ilmu, pengalaman, dll. Ternyata tugas Minggu ini memberi hadiah pada 3 teman terdekat! Hehe

Jadi, saya memilih 3 teman yang sempat berkomunikasi terkait 'makanan kesukaannya' dan alasan kenapa makanan itu menjadi favoritnya.

1. Dari keluarga punggawa semesta, yaitu mba Winda.

Mba Winda sempat bercerita bahwa saat ini sedang menekuni dan passionate pada sustainable living. Khususnya pada pengelolaan sampah, dan zero waste movement. Alhamdulillah saya punya teman yang menjadi salah satu inisiator gerakan zero waste di Indonesia, yaitu mba Dini DK. Mba Dini adalah orang tua dari Keni dan Radit yang dulu belajar bersama saya untuk salah satu bidang homeschool mereka. Jadi saya cukup tahu bagaimana komitmen dan action mba Dini sekeluarga pada SL. Lalu beberapa Minggu yang lalu, mba Dini membagi link video YouTube dimana account hijab Alila mewawancarai beliau. Dan saya putuskan saya akan membeli video ini untuk saya bagikan pada mba Winda. Karena saya merasa cocok dengan yang sedang mba Winda tekuni..

Dan ini video nya :

https://m.youtube.com/watch?v=dvinP2e9mP4

2. Dari Keluarga Manajemen Emosi, mba Yayan

Saya terkejut! Mba Yayan adalah sahabat pertama yang memberi saya hadiah (huuhuu so so flattered) dan hadiahnya sangat mengharukan huuhuu (Can't thank her enough).

Anyway, kemarin sempat ngobrol dan katanya mba Yayan sedang passionate belajar tentang self healing. Dan saya ingat bahwa saya punya video tentang ruqyah yang bisa untuk healing sekaligus meng attract energi positif (katanyaaa). Semoga mba suka ya hadiah dari saya ❤

https://m.youtube.com/watch?v=APOfeSbdfLU

3. Dari keluarga Uluwatu, mba Esti.

Mba Esti sempat cerita tentang materi yang beliau sukai di keluarga Uluwatu. Yaitu cara berkomitmen secara konsisten dan sesuai kebutuhan. Lalu saya memutuskan untuk memberi hadiah yaitu metode konsisten ala Bill Gates


https://m.youtube.com/watch?v=yOp9mCA7ODQ

Selasa, 18 Februari 2020

Menjelajah Camp Ground IIP

Bismillah

Tugas Minggu ini adalah berkelana ke hutan-hutan. Dan setelah menjelajah, alhamdulillah saya bertemu teman-teman baru yang baik dan mau berbagi cerita tentang pengalaman dan kelas favoritnya.



1. Mba Esti Dewantia dari regional Semarang.

Kelas Favoritnya uluwatu

Alasan : Manajement waktu masuk ke mind map mba Esti karena beliau sadar kalau kurang bisa atur waktu. Bisa seharian blass ga produktif dan bisa sebaliknya 😁

Dan kebetulan di Uluwatu sekelas rameeeee sekali ada 500an skrg. Awal2 sempet syok kek kena badai chat dan badai informasi. Tapi serunya dikelas ini bisa satu komando dan tertata epic!

Sekarang di kelas Uluwatu dibagi ke kelas2 kecil lagi sesuai kebutuhan anggotanya. Mba Esti sendiri baru ambil kelas kecil tentang konsisten dan komitmen dan sesuai dengan kebutuhannya.

2. Mba Ririn Dwi Jayanti

Keluarga favorit nya keluarga TEMANDA

Alasan : Karena disana beliau banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan. 


Selain itu juga ikut di keluarga Web-Blog-SEO, hanya saja krn beliau masih newbie jadi banyak istilah yg kurang dipahami. Di samping itu jg memang blm bs konsisten menulis di blog jd blm bs mempraktekkan lngsng ilmu yang didapat di Keluarga WeBS

3. Mba Yayan Nurlian dari regional Kalimantan Barat

Kelas Favorit  Manajemen Emosi

Alasan : karena emang saat ini beliau sedang membutuhkan hal itu, malah di anggap penting dan urgent. Di manajemen emosi juga bisa memilih mau fokus di cabang yang mana , kebetulan beliau memilih fokus di Self Healing.
Serunya di dalam kelas manajemen emosi banyak bunda-bunda yang share pengalaman pribadi terkait ini jadi merasa menemukan harta Karun ilmu.

4. Mba Feli Mulyani dari regional Bandung

Kelas Favorit Manajemen Emosi ( self healing )

Alasan : Karena ingin memutus mata rantai pengasuhan dengan emosi negatif, serta memperbaiki diri.

5. Mba Winda, dari regional Bogor.  

Kelas favorit  keluarga Punggawa Semesta (Suistainable Living).

Sebetulnya mind map utama beliau di Manajemen Waktu, seharusnya masuk keluarga Uluwatu. Namun saat menentukan keluarga, beliau ingin sekali masuk ke SL, karena saat ini saya sedang mengalami urgensi untuk segera hijrah ke hidup minim sampah.

Jadilah beliau masuk keluarga PS. Disini alhamdulillah mendapatkan makanan yang banyaak sekali. Jadi di SL belajar, hidup minim sampah itu bukan sekedar memilah sampah, membuat kompos, tapi lebih ke kehidupan kita selanjutnya. Bagaimana kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari yang paling ringan, contohnya membawa botol minum kemana-mana, sampai nanti di hilir kita bisa ikut jadi bagian perubahan dalam masyarakat. 

Beberapa kali saya menonton live, MasyaAllah ilmunya daging semua 😍 Beliau pun sempat mengintip keluarga Manajemen Emosi dan mungkin berikutnya ingin sekali bergabung ke sana juga.

Tapi favorit saya saat ini tetap di SL 😊

6. Mba Nova dari regional Gresik

kelas favorit manajemen emosi.

Alasan : karena  masalah dr semua emosi negatif kita adalah ketidakmampuan mengenali dan mengontrol emosi kt.
Maka beliau mau belajar lbh byk ttg manajemen emosi.

7. Mba arina nailal ulya dari regional lamongan

Kelas Favorit : lainnya

Alasan : karena di keluarga lainnya beliau mendapat dan belajar mendapat ilmu yang banyak dan sesuai dengan mind map yaitu untuk persiapan melahirkan dengan sehat dan nyaman.

8. Mba Ririn Dari Bandung
Keluarga favorit TEMANDA

Alasan :  Karena disana banyak belajar ttg metode2 pendidikan anak yg bs menjadi dasar dalam berkegiatan bersama anak. Agar bermain tdk hanya sekedar bermain, tp juga ada nilai yg perlu ditanamkan.

9. Mba sukma juwita kristanti darig regional gresik

Kelas Favorit : finansial

Alasan :  karena sesuai dg mindmap dan banyak sekali ilmu yg bisa di manfaatkan dan butuh kan di keluarga ini

10. Mba Kidung Ardha dari regional Yogya
Kalau kelas favoritnya kelas Temanda.

Alasan :
karena bagi beliau  kelasnya sangat informatif,aktif, dan memudahkan untuk member grupnya belajar. Ilmu pendidikan anak juga termasuk menu makanan pada mindmaps

Selasa, 11 Februari 2020

Keranjang Apelku, Apel Literasi

Bismillah


Ini adalah Minggu ke empat kelas ulat. Tidak terasa sudah Minggu ke empat. Dan dalam seminggu ini banyak sekali makanan bergizi yang menggugah selera. Tapi qodarulloh karena berbarengan dengan acara sekolah dan acara lainnya, akhirnya saya hanya mampu mengunyah dua makanan yang saya rasa sesuai dengan peta Dora saya, dan saya butuhkan.

Yang pertama adalah makanan dari keluarga literasi saya yang super keren dan tidak terjangkau oleh rakyat jelata seperti saya, yaitu mba Susi. Mba Susi ini satu HIMA dengan saya lho di Malang. Wow bangga sekali huuhuu

Dari live nya mba Susi, saya dapat banyak pencerahan tentang literasi. Yang pertama, penjelasan tentang literasi. Yaitu adalah keterampilan berbahasa. Saya jadi nostalgia di semester awal perkuliahan dulu, karena saya dari jurusan sastra, beberapa semester pertama diwajibkan lulus 4 keterampilan berbahasa. Yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Dan ternyata inilah yang dimaksud dengan literasi.

Sebenarnya pembahasan mba Susi cukup panjang dan lengkaaapp sekali. Tapi yang saya catat dengan khusu' adalah bagian literasi anak. Karena sesuai dengan peta Dora saya ya..

Pertama, bagaimana menumbuhkan literasi pada anak sejak dini. Dan caranya adalah :
1. Keteladanan kita
    Yaitu kita memberi contoh dulu pada anak dalam aktivitas literasi. Paling tidak anak sering melihat kita membaca, atau menulis, atau belajar berbahasa.

2. Keteladanan figur
    Figur yang dimaksud adalah orang-orang penting atau terkenal. Misal sahabat, sahabiyyah, para nabi dan Rasul, ulama, dll.

3. Membuat situasi aktivitas literasi yang menyenangkan
    Ruang baca yang menarik, rak buku yang rapi, kegiatan membaca buku yang bervariasi, dll

4. Menunjukkan manfaat membaca (ilmu)
    Terutama kita sebagai orang Islam, diwajibkan untuk menuntut ilmu. Berdasarkan hadist nabi "tholabul ilmi faridhatun ala kulli muslim" atau menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Menuntut ilmu bisa dengan cara apa? Banyak membaca, menulis, atau berdiskusi (berbicara dan menyimak).

Lalu bagaimana jika anak kurang bersemangat dalam berkegiatan? Mba Susi beberapa kali menekankan bahwa fitrah anak adalah pembelajar. Tularkan saja virus membaca. InsyaAllah anak pasti akan ikut. Karena antusiasme itu menular (mba Susi mengutip dari entah siapa saya lupa 😩). Selain itu, karena fitrah anak adalah bermain, kita bisa menciptakan suasana membaca seperti bermain. Tidak monoton, dan tidak dihujani dengan tuntutan. Ohya, kita juga diharapkan mengapresiasi sesedikit mungkin progres. Karena menumbuhkan minat membaca anak, lebih sulit daripada mengajari anak untuk membaca.

Selasa, 04 Februari 2020

Keluarga Literasi, Keluarga Baru

Bismillah.

Minggu ini kami dipersilahkan memilih keluarga baru, keluarga yang dirasa cocok dengan garis besar mindmap. Tentunya, yang paling dibutuhkan dan diinginkan. Dan setelah menimbang-nimbang, saya memilih keluarga literasi.

Apa harapan saya ketika saya bergabung dengan keluarga literasi?

Awalnya sesuai mind map, saya ingin lebih mendalami literasi anak. Yang saat itu bayangan saya adalah berbagai ragam buku anak. Setelah bergabung dengan keluarga, saya cukup terkejut karena anggota keluarga yang lain ternyata sudah sangat berpengalaman dan berpengetahuan dalam kegiatan literasi. Beberapa diantaranya bahkan sudah profesional.

Lalu, apa yang saya dapatkan sementara ini dari keluarga literasi?




Sembari sharing kebutuhan teman-teman dalam kegiatan literasi, beberapa anggota keluarga dengan kebaikan hatinya mau berbagi potluck. Dan semua luar biasaaaaa. Saya jadi minder dan ingin sembunyi. TAPI, itu tidak saya lakukan. Terus terang saya tidak terlalu aktif di grup karena memang minim sekali yang bisa saya share di grup. Semoga suatu saat ada kontribusi yang bisa saya berikan huuhuu amiiin.

Dan ini adalah beberapa kebutuhan kami di keluarga literasi :

1. Membuat Jurnal
2. Read aloud
3. Konsistensi menulis
4. Mengelola Buku di Perpustakaan
5. Menumbuhkan minat baca
6. Membuat artikel, opini
7. Jenis-jenis membaca
8. Cara meningkatkan kecepatan membaca
9. Menulia review buku
10. Sebulan menulis jadi Buku
11. Kaidah/cara menulis yg benar

12. Dongeng islami

Luar biasa kan? Kan? Kaaann?

Ohya saya bersyukur mempunyai kepala keluarga yang aktif dan mau mengaktifkan keluarga lainnya. Karena kami hanya ber-25. Cukup kecil dibanding keluarga lainnya. Tapi beliau disela-sela kesibukannya mau terus coba mengaktifkan grup dan memancing opini kami. Thanks a lot.

Anyway, kami belum memutuskan untuk live apa dan siapa yang akan mengambil peran. Tidak mungkin saya sih, tapi InsyaAllah saya optimis pada keluarga ini. Karena banyak orang hebat di dalamnya.

Sabtu, 25 Januari 2020

Makan potluck bergizi teman-teman

Bismillah

Minggu ini saya senang sekaliiii karena bisa mencicipi potluck teman2 dalam format audio. Saya kan anak audio bangeett. Kalo baca, seringnya kurang paham 😅. Alhamdulillah Minggu ini bisa dengarkan potluck teman2. Yes!

Dan saya alhamdulillah sempat mendengarkan 2 potluck dari teman yang belum saya kenal sebelumnya. Potluck nya sangat baguuussss.. Saya jadi ketagihan nyicip potluck audio huuhuu

Sayangnya sampe saat ini masih 2 yang saya dengarkan. Jadi saya review 2 dulu. InsyaAllah saya yakin setelah ini akan bertambah jumlahnya. Meskipun saya akan tahan agar tidak terjadi tsunami informasi hehehe.

1. Self Healing dengan Metode 2T


Metode ini khususnya adalah metode ngobrol dengan Allah. 2T, adalah kepanjangan dari Titip dan Temani. Yang intinya kita menyerahkan segala urusan kita pada Allah (titip) dan kita memohon perlindungan-Nya dan memohon kekuatan dari-Nya (temani). Saya rasa metode ini bagus untuk menambah keimanan kita saat kita dilanda ujian, atau sedang menginginkan sesuatu. Bisa untuk kita, atau orang lain seperti anak, suami, orang tua, dll. Intinya kita pasrah (tawakkal) dan yakin bahwa Allah lah yang memiliki jawaban atas segala sesuatu. Nice!

2. Mengenal perkembangan anak dengan STPPA



STPPA adalah standar tingkat pencapaian perkembangan anak yang dirumuskan oleh Kemendikbud. Untuk panduannya bisa di download di link Permendikbud yang sudah dicantumkan di link mba Restu. Perkembangan anak usia 0-6 tahun sudah lengkap dirumuskan sesuai rentang usia dan dibagi menjadi 5 kategori. Sangat berguna untuk memantau milestone anak, yaitu sudah sesuai atau belum dengan STPPA dan bisa menjadi acuan membuat kurikulum aktivitas anak di rumah sehari-hari.



Senin, 20 Januari 2020

Belajar Merapikan Rak Buku dengan Konmari

Bismillah

Deg deg deg. Minggu ini udah mulai masuk tahap ulat-ulat. Excited, tapi deg deg an juga. Saya seperti masih meraba-raba apa yang akan saya lakukan, apa yang harus saya lakukan. Seperti tugas Minggu ini. Entah kenapa susah sekali saya mulai mengisi panduan 1 dan 2. Padahal rencana sudah ada. Sudah belajar juga. Tinggal isi aja. Tapi kenapa susah sekali? Seperti blank. Tidak tau harus menulis apa..

Sampai akhirnya Sabtu kemarin, sambil menemani anak ke Playground, saya buka lagi form panduan. Dan alhamdulillah tiba-tiba lancar aja semua terisi 😅. Kok bisa gitu ya hahaha

Anyway, akhirnya saya mengisi form panduan, dan inilah hasilnya.



Dan ini list apa yang saya makan.



Jumat, 10 Januari 2020

Membuat peta belajar berdasar ilmu yang diperlukan

Bismillah..

Subhanallah.. Minggu kemarin cukup menantang sebenarnya untuk saya, karena terlalu terlena dengan liburan jadinya terseok-seok saat menentukan telur orange. Eh ternyata tugas Minggu ini adalah membuat peta belajar dari telur orange, dan membuat project yang berkaitan. Wow.

Akhirnya saya (yang sudah tidak jetlag lagi dengan liburan) melihat-lihat lagi telur orange, dan berfikir itu sudah benar apa belum. Ternyata, sudah! (So proud)

Tapi dari telur orange kemarin, saya bagi 2 topik besar saja, bukan 4.

Oh ya, begini penampakan telur orange saya


Diatas, ada 4 telur terisi. Tapi saya bagi menjadi 2 topik besar untuk mapping.

1. Kurikulum HS Anak


2. Mengembangkan Toko Buku



Dan inilah penampakan akhir peta belajar saya


Setelah semakin terpetakan seperti ini, semoga cepat bisa terealisasi dan terlihat hasil nya..

Senin, 06 Januari 2020

Ilmu yang Perlu Dipelajari dan Dikuasai

Bismillah..

Minggu ini saya kurang maksimal mengikuti materi dari Bu Septi karena WiFi sedang trouble. Qodarulloh wa masyafaala. Alhamdulillah di grup Hima selalu banyak yang bersedia share ilmu atau resume nya. Jadi sedikit banyak saya paham gambarannya. Tapi mungkin karena tidak dengar sendiri dan tidak bisa lihat full video materi, saya agak kesulitan merumuskan telur orange kali ini. Tapi tadi pagi saya bertekad mencoba dulu saja, dan alhamdulillah sudah bisa terumuskan dan makin jelas di bayangan saya tentang apa langkah selanjutnya yang harus saya lakukan, InsyaAllah. Dan inilah hasil rumusan saya :